Tanjungbalai, SumutOnline- Nasib nek H (87) warga Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, kota Tanjungbalai bak pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Mantan bidan desa yang sudah lumpuh sejak 6 tahun lalu, diperkosa tetangganya dan dipaksa melakukan oral seks saat dirinya masih mengenakan mukena usai sholat Ashar. Beberapa hari setelah kejadian, 7 anggota keluarga dan warga setempat akhirnya menggotong sang nenek dengan kursi plastik ke Mapolres Tanjungbalai. “Kejadiannya Selasa 29/1/2019 lalu, sayakan tinggal di salah satu rumah kontrakan tersangka, jaraknya paling 10 meter dari rumah nenek. Kutengok si AM masuk ke rumah nenek, karena dia nggak keluar-keluar, aku jadi curiga. Jadi masuk juga aku ke rumah nenek,” kata Chan (26) saksi yang melihat kejadian ini saat diperiksa di Mapolres Tanjungbalai. Setibanya di kediaman sang nenek , CH kaget bukan kepalang, karena melihat pelaku sedang berdiri dengan celana terbuka dan memaksa nenek renta itu melakukan oral seks. “Nenek masih pake mukena, kurasa baru sholat Ashar nenek,” jelas Chan. Masih menurut saksi, sang nenek sebenarnya tinggal bersama seorang anaknya di rumah tersebut. Namun karena si anak setiap hari bekerja, nenek RH selalu sendirian di siang hari. “Anak nenek itu kan kerja. Tengah hari nanti dia pulang sebentar mengantarkan nasi dan lauk-pauk untuk nenek itu. Habis itu dia pergi lagi kerja,” katanya. Tersangka Am setelah peristiwa itu menghilang, sementara istrinya dibawa ke rumah sakit karena mengalami stroke setelah mendengar kejadian itu. AM (41) diketahui sebagai guru dan di rumah memiliki usaha depot air isi ulang. Perbuatannya memperkosa nenek tetangganya ini adalah kali kedua. Usai peristiwa ini, nen H yang sehari-hari dikenal ramah dan dulunya adalah bidan desa yang cukup dikenal warga menutup diri dan menolak kehadiran siapapun. “Sudah tiga saksi diperiksa, yakni tetangga yang melihat, anaknya dan korban,” ujar Kasubag Humas Polres Tanjungbalai Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan, yang dikonfrimasi by phone. Hingga Jumat malam (08/2/2019) polisi masih melacak keberadaan AM. (yp)