Asahan, SumutOnline- Tersangka IL 32 tahun, warga Dusun III Desa Perkebunan Sei Silai, Kecamatan Buntu Pane Asahan, terpaksa ditembak petugas dibagian kaki karena melakukan perlawanan saat ditangkap, Rabu malam (26/12) di Asahan. Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu mengatakan, penangkapan terhadap tersangka IL terkait perampokan yang dilakukan tersangka beserta dua kawannya, di Dusun II Desa Perkebunan Sei Silau.
Lebih lanjut AKBP Faisal Napitupulu menjelaskan, saat malam Natal (24/12) sekitar jam sebelas tersangka IL beserta dua kawannya melakukan perampokan terhadap korbannya. Dua pelaku lainnya bertugas mengamati situasi, sementara pelaku IL merusak kunci jendela rumah dan masuk ke dalam rumah korban.
“Korban sempat terbangun saat tersangka masuk. Korban juga sempat melakukan perlawanan namun akhirnya terluka dibagian tangan dan dada akibat sabetan pisau yang dipegang pelaku IL,” ujar Kapolres.
Melihat korbannya sudah tak berdaya, tersangka IL kemudian mengambil dompet dan hp milik korban, baru kemudian melarikan diri bersama dua kawannya.
Sempat melarikan diri, petugas akhirnya berhasil menangkap tersangka IL di rumahnya di Desa Perkebunan Sei Silau Kecamatan Buntu Pane.
“Saat akan ditangkap, tersangka IL ini berusaha kabur dan melawan anggota, hingga anggota kita dilapangan mengambil tindakan tegas dengan menembak secara terukur ke arah kakinya,” ujar AKBP Faisal Napitupulu.
Polres Asahan masih terus memburu dua kawan tersangka IL yan melarikan diri dari sergapan petugas. Kepada petugas, tersangka IL yang berprofesi sebagai Security pusat permainan Singapure Land di Desa Sungai Balai Batubara ini mengaku, melakukan perampokan untuk bayar utang.
“Untuk bayar utang bang sama teman limaratus ribu rupiah, teman itu udah nagih terus” ujar tersangka IL kepada wartawan..
Guna mempertangunggungjawabkan perbuatannya, petugas menjerat tersangka IL dengan pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara. (AS)
