Medan~SumutOnline- Seorang nenek bernama Sena (59) warga Jalan Williem Iskandar Gg. Pertama, Sidorejo, Medan Tembung terpaksa mendekam di jeruji besi Polrestabes Medan setelah terlibat atas pelemparan pasar Aksara Baru belum lama ini.
Nenek Sena ditengarai menjadi otak pelaku pelemparan pasar Aksara baru dengan menggunakan preman bernama M. Ridwan alias Duan (22) warga Jalan Pancing/ Williem Iskandar, Medan Estate.
Informasi yang di peroleh, kedua tersangka di tangkap Satreskrim Polrestabes Medan, Selasa (28/8/2018).
Dalam adegan pengrusakan Pasar Aksara Baru, Ridwan yang melempar seng dan bangunan para pedagan Pasar Aksara Baru. Akibat keberingasan Ridwan, yang merasa orang kuat. Para pedagang Pasar Aksara Baru, ketakutan mencari rezeki.
Sementara, seorang nenek jaman Now bernama Sena yang merintahkan Ridwan melakukan pengrusakan, Pasar Aksara Baru.
Kapolda Sumut, Brigjen Pol. Agus Andrianto yang di dampingi Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto dan Kasat Reskrkim AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, diringkusnya para pelaku premanisme setelah polisi menerima laporan dari para korbannya yang menjadi korban pemerasan modus uang keamanan dan melakukan pengrusakan barang di Pasar Aksara Baru/ Pasar Bengkok Jalan Williem Iskandar Medan.
Adapun yang menjadi korbannnya yakni pedagang bernama Erikson Pernando Simangunsong dan Jhon Rafles M. Tambunan (51) warga Medan Helvetia. Kedua korban telah diperas kedua tersangka.
"Motif kedua tersangka ini meminta uang keamanan kepada korban dikarenakan akses jalan menuju ke kios korban adalah tanah milik keluarga tersangka," ujarnya. Seperti dikutip setara post
Agus Andrianto menjelaskan, peritiwa itu terjadi, Rabu (8/8/2018) lalu, saat itu korban datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan sesampai di lokasi korban melihat adanya bangku plastik yang pecah akibat dibanting oleh tersangka Dwan dan seng mengalami bocor akibat dilempari dengan batu olehnya juga.
"Sementara tersangka Sena juga ikut melakukan pengrusakan dengan cara memecahkan bangku plastik. Selain itu tersangka juga melakukan keributan dengan membuka baju sambil berkeliling ke pedagang Pasar Aksara Baru. Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan dirugikan sebesar Rp3 juta," Pungkasnya.(R_str)