Binjai~ SumutOnline- Reskrim Polsek Binjai Utara Polres Binjai akhirnya berhasil mengungkap kasus pembuangan bayi berjenis kelamin Perempuan di bawah Pohon Mahoni halaman Pesantren Dar Fatimah Jalan Yos Sudarso Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, pada Sabtu (25/8/2018), Pukul. 21.30 Wib lalu.
Adapun pelaku pembuangan bayi tersebut yakni, Dwi Ibnu Fajar (25) warga Jalan Tani Asli Tanjung Kusta dan Fauziah (21) seorang Mahasiswa warga Jalan Hasan, Kelurahan Limau Sundai Kecamatan Binjai Barat, kedua tersangka diamankan Senin, (28/8/2018) sekira pukul 00.30 Wib.
Tersangka Fauziah mengaku berawal pada Senin, 20 Agustus 2018, tersangka datang kerumah sakit umum Djoelham untuk melakukan operasi SC. Sesampainya di rumah sakit, sekira pukul 11.00 Wib melengkapi registrasi kebagian administrasi rumah sakit, dan sekira pukul 12.00 Wib, tersangka Fauziah masuk ke ruangan operasi untuk melakukan SC. Kemudian sekitar pukul 14.00 wib operasi telah selesai.
Selanjutnya tersangka mendapat perawatan (rawat inap) dari tanggal 20 sampai 25 Agustus 2018. Kemudian pada tanggal 25 Agustus 2018 sekira pukul 17.00 Wib, tersangka keluar dari rumah sakit dan membawa bayi tersebut mengendarai sepeda motor Honda spacy Warna hitam Tahun 2016 mengelilingi Kota Binjai.
Kemudian tersangka Fauziah berinisiatif untuk membawa bayi tersebut ke yayasan Dar Fatimah bersama Dwi Ibnu Fajar. Setibanya di lokasi Fauziah meletakkan bayi tersebut dibawah pohon mahoni didalam lingkungan yayasan Dar Fatimah. Selanjutnya mereka kembali ke rumah masing-masing.
Terungkapnya kasus pembuangan bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh dua saksi yakni orang tua dari Santri (Murid) Pesantren Dar Fatimah yang saat itu sedang mengunjungi anakya kepesantren tersebut, yakni bernama Suparmi (48) warga Jalan KL Yos Sudarso Lk II Tebing Tinggi, dan Santi Sitorus (32) warga Jalan Anwar Idris Tanjung Balai.
Penemuan sosok bayi malang yang diduga dari hasil hubungan gelap manusia tidak bertanggung jawab itu, berawal saat kedua saksi sedang duduk-duduk di Ayunan halaman Pesantren sembari ngobrol. Tidak lama kemudian Kedua Saksi melihat ada 2 orang yakni Laki-laki dan Perempuan yang tidak Tampak wajahnya karena terlindungi pepohonan yang ada di halaman Pesantren Dar Fatimah. Lelaki dan perempuan tersebut berboncengan mengendarai Sepeda motor pergi melewati depan pintu Gerbang Pesantren Dar Fatimah.
Namun tak berapa lama usai kepergian lelaki dan perempuan tersebut, Kedua Saksi mendengar adanya suara tangisan Bayi yang berjarak sekitar 40 meter dari tempat Kedua Saksi duduk yakni disekitar Pohon Mahoni halaman Pesantren. Karena agak takut mendengar suara tangisan bayi seperti dari antara bawah atau atas pohon mahoni dan suara tangisan tersebut terdengar seperti suara kuntilanak, kedua Saksi pun mengajak salah seorang Santri laki-laki yang kebetulan ada ditempat, selanjutnya bersama seorang santri laki-laki kedua saksi bergegas mendatangi kearah suara Tangisan bayi yang terdengar dari arah pohon mahoni.
Detelah tiba di bawah Pohon Mahoni mereka terkejut, teryata benar suara tangisan bayi tersebut adalah dari sosok bayi yang di letakkan tepat di bawah Pohon Mahoni dengan beralas kain panjang batik dan di bungkus kerudung warna ungu, dalam kondisi Sehat serta berjenis kelamin Perempuan. Saat ditemukan kondisi tali pusar masih ada dan dijepit alat dari kebidanan, diperkirakan bayi tersebut baru dilahirkan 3 hari yang lalu.
Sebelum juga, Kapolsek Binjai Utara Kompol Syaiful Bahri membenarkan adanya penemuan seorang bayi berjenis kelamin perempuan tersebut.
"Benar, ada warga menemukan seorang bayi berjenis kelamin Perempuan di bawah Pohon Mahoni di halaman Pesantren Dar Fatimah Jalan Yos Sudarso Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara pada Sabtu (25/8/2018), Pukul 21.30 Wib.
"Untuk kedua pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolsek Binjai Utara, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya", pungkas Kompol Syaiful.(R_Ik)