Jakarta ~ SumutOnline- Mutasi jabatan pimpinan di lingkungan TNI Angkatan Darat kembali dilaksanakan, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono, memimpin langsung upacara serah terima jabatan Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan, Pangdam Iskandar Muda (IM) dan Kepala Dinas penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Kadislitbangad) di Aula A.H. Nasution, Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (20/8).
Pergantian pejabat tersebut merupakan implementasi dari proses regenerasi kepemimpinan dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan dari para pemimpin pendahulu. Pejabat yang sertijab yakni Pangdam I/BB dari Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, S.I.P. kepada Mayjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah, Pangdam IM dari Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, S.H., S.I.P.,M.H. kepada Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko serta Kadislitbangad dari Brigjen TNI Dandang Doetoyo kepada Brigjen TNI Mulyo Aji, M.A.
Kasad secara khusus berpesan kepada pejabat baru Pangdam IM yang membawahi komando kewilayahan di provinsi Aceh dan Pangdam I/BB Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau agar dapat merangkul semua lapisan masyarakat, serta dapat diterima oleh segenap kalangan, baik dari pemerintahan, partai politik sampai rakyat di level bawah. Yang diharapkan mampu menyatukan berbagai kepentingan guna mencari solusi terbaik bagi permasalahan yang masih ada.
Dalam amanatnya, Kasad mengungkapkan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki karakteristik yang khas dengan akar budaya islam yang kental dan latar belakang sejarah separatisme yang masih dirasakan pengaruhnya hingga kini. Meski diterpa berbagai permasalahan, provinsi yang kaya ini terus mencoba untuk maju.
Sedangkan wilayah Bukit Barisan memiliki potensi ancaman yang datang dari luar, khususnya dari Selat Malaka. Selat ini merupakan jalur pelayaran penting di dunia dengan tingkat kejahatan dan penyelundupan tinggi di kawasan Asia. Selain itu juga sangat rentan terhadap penyalahgunaan Narkoba dan kriminalitas.
”Pelihara dan tingkatkan kewaspadaan dalam upaya mengelola dan mengantisipasi potensi konflik yang dapat timbul, selenggarakan tugas-tugas yang diamanahkan dalam Undang-undang dengan baik, laksanakan pembinaan kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan TNI AD secara profesional” tegasnya.
Upacara tersebut dihadiri oleh Wakasad, Irjenad, para Asisten dan Kasahli Kasad, para Pangkotama, Komandan, Direktur, dan Kepala Balakpus TNI AD, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana beserta jajarannya, serta para Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) TNI AD. (Dispenad)