Asahan, SumutOnline- Syahril Abawi (9), pelajar kelas 3 SDN 013829 Ledong Timur, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan akhirnya meninggal dunia setelah menjalani demam tinggi pasca menjalani suntik vaksin Measless Rubella (MR).
“Imunisasinya 1 Agustus dan nggak ada pemberitahuan. Empat hari siap imunisasi masih bisa sekolah, tapi hari kelima dia demam. Kami pikir demam biasa aja, dikasi aja obat demam. Cuma demamnya makin tinggi,” kata ayah korban, Husnul Fadli (40) kepada wartawan di kediamannya Lingkungan XII Kuala, Aek Kanopan Timur Kabupaten Labura, Rabu (15/8/2018).
Menurut Fadli, putranya tersebut dalam kondisi sehat dan tidak terkena penyakit apapun saat menjalani imunisasi. Ketika anaknya demam, mereka juga mengira itu demam biasa saja jika baru suntik imunisasi. Tapi hingga hari ke 10, kondisi Syahril terus memburuk.
Atas saran keluarga, Fadli akhirnya melarikan putranya ke RSUD Aek Kanopan. Sayang, belum sempat ditangani, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Dan baru dikebumikan esok harinya, Sabtu 11/8/2018).
Kepala Sekolah SDN 013829 Ledong Timur, Marianto yang dikonfirmasi mengenai kasus ini membenarkan jika pihak sekolah melakukan suntik MR pada 1 Agustus 2018 lalu.
“Memang tidak ada surat pemberitahuan atau minta izin orang tua karena pada tahun-tahun sebelumnya memang nggak ada buat surat seperti itu,” kata Marianto. Namun tambahnya, saat hendak disuntik, Syahril Abawi terlihat berkeringat.
Kepala Puskesmas Aek Ledong yang coba dikonfirmasi mengenai kasus ini, sedang tak berada di tempat. Tapi salah seorang pegawai Tata Usaha di Puskesmas menyatakan, petugas Puskesman sudah menjalankan proses sunitik imunisasi sesuai peraturan yang berlaku. (yp)
