Medan, SumutOnline- Pasca gempa 6,4 SR yang menghantam Lombok dan sekitarnya pada Minggu 29/7/2018. Ternyata membuat ratusan pendaki di kawasan Gunung Rinjani terjebak dalam situasi yang sulit. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Sudiyono membenarkan adanya ratusan pendaki yang masih berada di kawasan Gunung Rinjani yang hingga kini kondisinya belum diketahui.
"Saat ini jalur menuju kesana tertutup, dan kita minta untuk bertahan dulu disana sebelum tim evakuasi datang hari ini (senin 30/7/2018)" kata Sudiyono.
Sudiyono menambahkan, Evakuasi terkendala karna adanya gempa susulan juga longsor yang terjadi dijalur pendakian.
"Untuk sementara jalur pendakian ke TNGR sementara kita tutup, sampai ada aba-aba dari Tim TNGR bahwa jalur pendakian aman dn situasi kembali normal"Himbaunya
"Saat ini, Pemda, TNGR, TNI/Polri dan Basarnas sedang membuat posko di daerah sembalun. Kita Juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk proses evakuasi yang rencananya akan dilaksanakan senin pagi ini"ujarnya.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda menambahkan, menurut data yang diterima Kantor SAR, ada sebanyak 820 pendaki masuk ke kawasan Gunung Rinjani sejak Jumat (27/7/2018).
Sebanyak 125 pendaki telah turun melalui jalur Senaru. Sementara di jalur Sembalun, hingga pukul 16.40 WITA tercatat 429 orang turun melewati jalur ini.
"Berdasarkan informasi sisanya masih 266 orang dengan satu korban meninggal dunia asal Makassar. Posisi masih di atas (Gunung Rinjani)," terang Lanang.
Lanang mengatakan saat ini seluruh personil Basarnas telah diturunkan ke lokasi bencana guna membantu Evakuasi."tutupnya.(Ryn)