Sebanyak 67 orang luka berat dan ratusan jiwa luka sedang dan luka ringan. Kerusakan rumah mencapai lebih dari 1.000 unit rumah baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Pendataan masih dilakukan.
“Di Kabupaten Lombok Utara terdapat 4 orang meninggal dunia yaitu Juniarto/L/8 thn, Rusdin/L/34 thn, Sandi/L/20 thn, dan Nutranep/P/13 thn. Sebanyak 38 jiwa luka berat yaitu 12 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, 15 orang di Postu Sambikelen, 1 orang di RSUD Tanjung, dan 10 orang di Puskesmas Anyar. Data sementara kerusakan rumah terdapat 41 unit rusak berat, 74 unit rusak sedang, dan 148 unit rusak ringan. Sebanyak 6.237 KK terdampak gempa,” demikian rilis dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (29/7/2018).
Beberapa laporan kerusakan rumah juga terdapat di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Mataram. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD.
Sementara itu lanjut Sutopo "Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, kids ware, dan makanan siap saji. BPBD dan beberapa instansi lain telah menyalurkan bantuan makanan, air mineral, tenda pengungsi, makanan lauk pauk, makanan tambahan gizi, dan lainnya. Mobilisasi peralatan dan logistik terus dilakukan. BNPB terus mendampingi BPBD dan mengirimkan bantuan yang diperlukan. Logistik dan peralatan yang ada di gudang BPBD disalurkan untuk membantu korban.
“Secara umum infrastruktur seperti komunikasi, jalan, listrik dan lainnya masih baik. Kementerian Komunikasi dan Informatika melaporkan kondisi layanan telekomunikasi di kawasan terdampak khususnya di Kecamatan Sambelia, Kecamatan Sembalun da Kecamatan Bayan, operator Telkomsel dan XL Axiata melaporkan layanan komunikasi seluler tetap dapat digunakan. Sementara jaringan Indosat dan H3I tidak dapat digunakan akibat padamnya lairan listrik. PLN masih melakukan perbaikan,” lanjut Sutopo.
Sebelumnya dikabarkan bahwa gempa yang memiliki kekuatan 6,4 SR, dan berpusat pada Koordinat 8,4 LS dan 116 BT atau tepatnya berlokasi pada 47 Km arah timur laut Mataram provinsi NTB di kedalaman 24 Km sempat dirasakan hingga Bali dan Sumbawa.
Namun mengenai issue adanya Tsunami yang akan melanda Lombok, BNPB Provinsi Nusa Tenggara Timur memastikan gempa tersebut tidak memicu adanya gelombang Tsunami seperti yang di khawatirkan warga masyarakat.(Ryn)